+62 812 245 6452
Your shopping cart is empty!
Jauh dari pretensi akademik yang berlebihan, Soegiri mengantarkan kita mengetuk pintu para filsuf pokok dan masuk ke pelataran arus-arus filsafat dunia. Tak hanya berkutat di Barat, ia juga menuntun pembaca awam untuk menjelajah khazanah Filsafat Timur.
Eep Saefulloh Fatah
Di dalam arti sempit, filsafat lebih banyak ditampilkan orang sebagai “argumentum ad hominum”, argumentasi subjektif menghadapi orang lain. Di samping ada dampaknya, filsafat pada umumnya berupa juga komplemen penguraian tentang tafsir agama. Tanpa melibatkan diri dengan definisi yang masih berbeda-beda mengenai filsafat, di dalam tulisan ini cukup dengan rumus umum yang sederhana. Yaitu filsafat sebagai pandangan dunia menyeluruh.
Dengan titik-tolak dari tradisi filsafat Inggris yang subjektif idealistis, yang ditampilkan oleh Berkeley dan Hume sampai pada John Stuart Mill, begitu juga dengan mengambil manfaat dari aspek-aspek khusus ajaran Kant dan Avenarius, Nietzsche, dan Henri Bergson, kaum pragmatis Amerika membuncahkan arus filsafat yang paling reaksioner di zaman modern. Mereka membela penindasan dan penghisapan kapitalis dalam mengeruk keuntungan maksimum, dan melandaskan peningkatan kapitalisme menjadi kapitalisme monopoli dan kapitalisme finans.
Soegiri DS