+62 812 245 6452
Your shopping cart is empty!
Keberadaan berbagai komponen lingkungan yang mewarnai buku ini membuat dapat dinikmati bila membacanya. Atas dasar kualifikasi inilah yang membangun konstruk buku kumpulan puisi ini, sungguh bukan suatu upaya yang gampang yang dirasakan oleh penulisnya, kecerdasan dalam kemampuan membaca situasi dan kondisi masyarakat dan lingkungannya, sehingga cerdas pula dalam mencari dan memilih suatu pendekatan, kiat, siasat, dan apalagi istilahnya, yang sesuai, tepat, cocok, dan kondusif dalam barisan-barisan tulisannya.
Prof. Dr. Awan Mutakin, M.Pd
Pertama kali berjumpa dengan Bunda, sapaan akrab Ibu Diana S. Juwarsa, memang sedikit membuat kita terperangah. Perempuan yang hobi menggunakan sepatu jungle atau sepatu berhak tinggi, selintas memang tidak terlihat sebagai penulis puisi. Pertemuannya dengan saya membuat saya terpesona, selain selalu membicarakan hal-hal yang bersifat ilmiah, bunda sering juga membuat puisi ungkapan hati dirinya. Letak kekuatan puisi Bunda yang dikemas dalam sebuah buku kumpulan puisi Menembus Batas Cakrawala ada pada tatar emosional, hampir semua tulisan puisinya hadir karena pengalaman pribadinya. Selain itu puisi yang ditulis oleh Bunda sarat akan pesan moral yang baik, pesan moral yang mengedepankan sebuah perubahan pada ruang, perubahan pada gerak, bahkan perubahan pada hidup.
Arlan Siddha
Kelebihan lain dari antologi puisi ini adalah kepiawaian sang penulis dalam memainkan metafora alam, membawa para pembaca ke tengah eksotisme alam. Selain tema-tema lingkungan, tema-tema dengan ragam sikap dan perilaku manusia, serta unsur-unsur religius tak luput dari perhatian Diana S.J. Artinya, buku ini adalah bagian dari perjalanan hidup penyairnya. Perjalanan yang banyak memberi makna, pesan, dan pembelajaran.
Wien’s Wintarsih
Membaca buku kumpulan puisi Menembus Batas Cakrawala sama halnya dengan berfantasi menyusuri kehidupan di dunia yang penuh warna, penuh pesona selain sarat dengan pesan-pesan moral dan ketegaran hati penulisnya. Puisi-puisi dalam antologi ini adalah rangkuman sikap yang memuncak pada setiap maknanya, yaitu sebagai sebuah pernyataan yang merdeka. Judul demi judul, bait demi bait, kalimat demi kalimat, serta diksi demi diksi yang ditawarkannya dalam setiap puisinya, menghadirkan suatu istilah-istilah dalam khazanah sastra dan perpuisian tanah air. Semoga Diana S.J. akan terus meluncurkan karyanya, seperti yang tertuang dalam puisinya berjudul “Menuju Cakrawala”.
Rina A. Wijaya
DIANA SILASWATI JUWARSA, lahir di Bandung, pada tanggal 6 Desember 1966. Menyelesaikan SD di Bandung tahun 1979, SMPN 4 Bandung tahun 1982, dan SMAN 8 Bandung lulus tahun 1985. Semenjak lulus S1 tahun 1990 dari FIP IKIP Bandung, menjadi tenaga edukatif di Yayasan Pendidikan Bale Bandung. Sambil mengaplikasikan ilmu yang didapat, pada tahun 2005 penulis melanjutkan S2 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di UPI, lulus tahun 2008. Namun keinginannya untuk terus belajar tiada henti, sehingga pada saat ini penulis sedang mengikuti program doktoral di SPs UPI. Di Universitas Bale Bandung (UNIBBA) selain menjabat sebagai salah satu pimpinan perguruan tinggi, beliau aktif sebagai dosen bahasa dan sastra Indonesia. Keinginan yang kuat untuk mengembangkan diri dalam dunia bahasa dan sastra, juga memiliki rasa kepedulian yang tinggi pada teman-teman dan para mahasiswanya tercermin dalam buku ini dan berbagai puisi yang dimuatnya.
Tags: puisi, Diana Silaswati Juwarsa, Bandung