0 item(s) - Rp 0
  • Kepada Penyair Anjing

Matdon adalah penyair pengembara yang ketika kembali ke dalam sajak sebagai rumahnya selalu membawa bermacam oleh-oleh. Kadang ia datang dengan senyum dikulum, kadang tertawa, kadang mengeluh, melenguh, dan tidak jarang juga berteriak marah. Semua pengalaman itu ia tumpahkan seakan tanpa kecuali. Sajak menjadi benar-benar tempat ia mengadu, tentu dengan begitu lebih dari sekedar rumah tempat berteduh.

Sajak-sajak dalam kumpulan puisi Kepada Penyair Anjing ini menunjukkan sebuah gelegak membuncah seorang penyair yang memiliki energi besar dalam mengartikulasikan berbagai pengalaman sepanjang petualangannya.

Sajak-sajaknya yang pendek menunjukkan betapa Matdon tidak pernah bisa berdiam lama dalam sebuah situasi. Kegelisahannya seakan terus mendorong agar ia melangkah dan meronta terus. Ia tidak pernah berhenti berlari, keluar-masuk dari realitas ke dalam sajak dari sajak ke kompleksitas realitas, demikian seterusnya. Barangkali suatu saat nanti Matdon hanya akan diam saja dalam sajak sebagai rumah abadinya seperti keyakinannya, dalam sajak ada Tuhan!

Acep Iwan Saidi

 

 

 

Write a review

Please login or register to review

Kepada Penyair Anjing

  • Penerbit : Ultimus
  • Cetakan : 1, Feb 2008
  • Pengarang: Matdon
  • Halaman : xviii+90
  • Dimensi : 14.0 X 20.0 cm
  • ISBN : 978-979-17174-6-5
  • Availability: 10
  • Rp 17,000


Related Products

Ruang Sunyi

Ruang Sunyi

Berbeda dengan sajak-sajak pada buku sebelumnya, I..

Rp 50,000

Menembus Batas Cakrawala

Menembus Batas Cakrawala

  Keberadaan berbagai komponen lingkungan yang me..

Rp 35,000

Mengukir Sisa Hujan

Mengukir Sisa Hujan

Saya mengenal Soni Farid Maulana sejak dia masih S..

Rp 30,000

Isi Otakku

Isi Otakku

OPIK yang memiliki nama asli Taufik Hidayat dilahi..

Rp 50,000

Mendaki Kantung Matamu

Mendaki Kantung Matamu

Puisi-puisi Bode Riswandi tampak hendak membangun ..

Rp 20,000

Sehampar Kabut

Sehampar Kabut

DALAM buku ini ada seratus judul sajak yang dituli..

Rp 23,500

Semua Telah Berubah, Tuan

Semua Telah Berubah, Tuan

DUNIA yang dihadapi penyair kini adalah dunia yang..

Rp 49,000

Angsana

Angsana

SONI FARID MAULANA dilahirkan 19 Februari 1962 di ..

Rp 17,500

50% Merdeka

50% Merdeka

  Saya menemukan karakter seorang pemberontak yan..

Rp 30,000

Patah

Patah

Di tengah ruang-ruang yang makin tak gratis dan pu..

Rp 24,500

Tags: puisi, Matdon, Bandung