0 item(s) - Rp 0
  • Dari Kamp ke Kamp

Bebas. Ya, kami para tapol yang setelah keluar dari tahanan disebut eks-tapol dan masih diembel-embeli lagi dengan G30S/PKI, sudah boleh menghirup udara bebas mulai Juli 1978. Benarkah kami ini bebas dalam artian yang sebenarnya?

 

Banyak di antara kami, yang waktu itu selama berbulan-bulan, mungkin lebih dari satu tahun, masih harus apel di Kodim seminggu sekali. Dalam pada itu, kami masih selalu dibayang-bayangi—siapa tahu—kemungkinan diciduk kembali.

 

Mula-mula ada peraturan tidak boleh meninggalkan kota, jadi itu berarti kami masih merupakan tahanan kota. Setelah agak dilonggarkan peraturan itu dan kami boleh bepergian ke luar kota, artinya masih dalam provinsi, waktu dibatasi. Akhirnya boleh keluar provinsi, namun hanya selama dua minggu. Pergi harus minta izin dan surat jalan ke RT, RW, Kelurahan, dan Kodim. Pulang harus apel ke Kodim.

 

KTP kami diberi tanda khusus ET, kepanjangan dari eks-tapol, sebuah stigma yang mencap kami menjadi warga negara kelas “kambing”, jauh berada di bawah mereka yang “bersih” dan “tak ternoda”.

 

 

102 Tahun MIA BUSTAM

Penerbitan tiga buku memoar Mia Bustam

 

MIA BUSTAM lahir di Purwodadi, 4 Juni 1920. Lulusan Europeesche Lagere School dan kemudian meneruskan di Van Deventer School (VDS) Surakarta ini menikah dengan pelukis S. Sudjojono pada tahun 1943 dan mempunyai lima orang putra dan tiga orang putri. Mia Bustam dan Sudjojono bercerai pada tahun 1959. Kisah hidupnya bersama S. Sudjojono ditulis dalam buku memoar pertama, Sudjojono dan Aku.

 

Setelah bercerai, Mia Bustam belajar melukis dan menjadi siswa Seniman Indonesia Muda (SIM). Kemudian Mia masuk organisasi kiri Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) hingga menjadi Ketua Lekra Yogyakarta. Ketika gonjang-ganjing politik 1965, Mia Bustam ditahan dan bebas pada tahun 1978. Pengalamannya itu ditulis dalam buku memoar kedua, Dari Kamp ke Kamp.

 

Mia Bustam juga teIah menulis pengalaman pasca pembebasan hingga meninggal dunia 2 Januari 2011 pada usia 91 tahun di Limo, Depok, yang terbit sebagai buku memoar ketiga, Kelindan Asa dan Kenyataan.

 

 

Dalam rangka menghormati dan mengenang kembali Mia Bustam sekaligus bertepatan dengan 102 tahun kelahirannya, pada bulan Juni 2022 berturut-turut terbit tiga buku memoar Mia Bustam, dimulai dari: 

[1] Kelindan Asa dan Kenyataan, memoar ketiga Mia Bustam;

[2] Dari Kamp ke Kamp, memoar kedua Mia Bustam; dan

[3] Sudjojono dan Aku, memoar pertama Mia Bustam.

Write a review

Please login or register to review

Dari Kamp ke Kamp

  • Penerbit : Ultimus
  • Cetakan : 1, Jun 2022
  • Pengarang: Mia Bustam
  • Halaman : xvi, 360
  • Dimensi : 14.5 X 21.0 cm
  • ISBN : 978-623-97148-7-1
  • Availability: 20
  • Rp 89,000


Related Products

Gelas-Gelas Retak

Gelas-Gelas Retak

Aparat Presiden Soeharto selalu mengikuti gerak-ge..

Rp 65,000

Banten Seabad Setelah Multatuli

Banten Seabad Setelah Multatuli

Penulis buku ini termasuk seorang tapol yang mujur..

Rp 50,000

Keluarga Abangan

Keluarga Abangan

Buku ini adalah bagian cerita dari jutaan orang di..

Rp 40,000

Aku dalam Pusaran Sejarah Negeriku

Aku dalam Pusaran Sejarah Negeriku

Satu-satunya partai yang “dikhawatirkan” oleh Amer..

Rp 65,000

Pembuangan Pulau Buru

Pembuangan Pulau Buru

  DJOKO SRI MOELJONO lahir 5 Mei 1938 di Banyuwan..

Rp 75,000

Saya Seorang Revolusioner

Saya Seorang Revolusioner

Buku ini selain berisikan riwayat perjalanan hidup..

Rp 65,000

Bertahan Hidup di Pulau Buru

Bertahan Hidup di Pulau Buru

Sekitar 12.000 orang dibuang ke Pulau Buru oleh pe..

Rp 85,000

Singapura

Singapura

Sejak Perang Dunia II berakhir, Amerika Serikat da..

Rp 95,000

Cahaya Mata Sang Pewaris

Cahaya Mata Sang Pewaris

Generasi ini menyikapi kekerasan dan pengejaran ya..

Rp 70,000

Dendam Sejarah

Dendam Sejarah

Yang disajikan di dalam buku ini merupakan buah ha..

Rp 150,000

Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer

Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer

“Penderitaan dan kesusahan yang ditimpakan kepada ..

Rp 35,000

Derita Sepahit Empedu

Derita Sepahit Empedu

Bagiku yang hidup di Ranah Minang ini, di samping ..

Rp 55,000

Siswoyo dalam Pusaran Arus Sejarah Kiri

Siswoyo dalam Pusaran Arus Sejarah Kiri

MEMOAR ini adalah riwayat perjalanan hidup seseora..

Rp 65,000

Sudjojono dan Aku

Sudjojono dan Aku

Buku ini berjudul Sudjojono dan Aku. Jadi ceritany..

Rp 93,000

Kelindan Asa dan Kenyataan

Kelindan Asa dan Kenyataan

Setelah tiga belas tahun menjadi tahanan politik O..

Rp 102,000

Mendaki Bukit Usia

Mendaki Bukit Usia

TUBA bin Abdurahim lahir di Brebes, 14 April 1944...

Rp 78,000

Pergolakan Kalimantan Barat

Pergolakan Kalimantan Barat

Pada tahun 1963, ratusan pemuda Tionghoa di Kalima..

Rp 65,000

Mutiara Kisah Masa Lalu

Mutiara Kisah Masa Lalu

Mutiara Kisah Masa Lalu ini adalah memoar Mia Bust..

Rp 104,000

Tags: memoar, genosida, Mia Bustam