0 item(s) - Rp 0
  • Terlarang

PERSOALAN cinta adalah persoalan yang abstrak, tidak mudah terbaca karena berkaitan dengan urusan batin. Berbicara cinta adalah bicara keterhubungan batin satu sama lainnya. Kecintaan seseorang pada makhluk lainnya atau lawan jenisnya merupakan kekuatan “keterhubungan” yang terbangun oleh sebuah peristiwa alami yang tidak bisa terukur oleh faktor hitungan pragmatis. Keterlibatan metafisika di mana ruang dan waktu sebagai penentunya. Jiwa seseorang akan terbentuk hingga memersepsi pada pikiran berdasar pada konektivitas ruang waktu dengan seluruh partikelnya dan peristiwa. Berdasar itulah, berbicara cinta tidak bisa ditentukan berdasar pada aturan-aturan pragmatis; berbicara cinta hadir begitu saja dengan alasan faktor frekuensi yang sama berkait dengan sentuhan batin.

 

Berkait dengan pikiran di atas dan membaca novel Rahmat Jabaril, sepertinya kita semua diajak merenungkan tentang ontologi hidup sebagai keutamaannya. Namun, yang menarik dari kisah yang diajukan kali ini, berkait tidak seperti biasanya yang kita tahu dari tulisan-tulisan Jabaril. Sebagai aktivis pro-demokrasi sekaligus sebagai seniman, baik perupa, penulis, dan jepruter, Jabaril mengajak kita bertamasya pada kisah seorang perempuan cantik keturunan priayi Jawa dengan jiwa pemberontakan melawan kesewenang-wenangan dengan cara, mungkin tidak serupa dengan konsep ahimsa Mahatma Gandhi, atau Siddharta Gautama ketika melawan keingarbingaran duniawi. Perempuan cantik tersebut melawan kesewenang-wenangan itu dengan cara mempertahankan keutuhan hidup berkeluarga hingga badannya babak-belur dan terkubur.

 

Kisah cinta perempuan cantik tersebut dengan setting yang tidak bisa lepas dari sejarah pergerakan Indonesia. Sepertinya, penulis sengaja menyertakan sejarah yang bertema besar berkait tentang perjuangan kemerdekaan, politik tentang kekuasaan, bahkan persoalan ketokohan pragmatis yang berorientasi pada kemakmuran dan kebebasan sebagai tujuan dengan cara menindas. Tulisan penulis mengingatkan kita bahwa dari hal-hal besar di luar diri, ada persoalan batin yang patut diketahuinya, bahkan disikapi sebagai penentu jiwa hidup. 

 

 

Write a review

Please login or register to review

Terlarang

  • Penerbit : Ultimus
  • Cetakan : 1, Des 2023
  • Pengarang: Rahmat Jabaril
  • Halaman : viii, 148
  • Dimensi : 14.5 X 21.0 cm
  • ISBN : 978-623-88524-5-1
  • Availability: Habis
  • Rp 75,000


Related Products

Terusir

Terusir

Kumpulan cerpen yang ditulis oleh Rahmat Jabaril i..

Rp 20,000

Patah

Patah

Di tengah ruang-ruang yang makin tak gratis dan pu..

Rp 24,500

Kesaksian

Kesaksian

Puisi‐puisi Rahmat Jabaril merupakan bentuk kesaks..

Rp 50,000

Tags: novel, Rahmat Jabaril